IKNews, PURWAKARTA – Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI Purwakarta akan segera mengadakan acara nonton bareng film sejarah perjuangan berdirinya Organisasi Mahasiswa Islam tertua di Idnonesia ini.
Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan Acara Nurdin Cahyadi, “Ya betul sebagai ajang silaturahmi dan pendidikan melalui Film Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam segera menggelar Nobar Film Lafran yang Insya Allah pelaksanaannya pada hari Jumat 21 Juni 2024 pukul 20.00 WIB s.d selesai bertempat di bioskop CGV STS Sadang Purwakarta,” ucapnya.
Lanjut Nurdin Cahyadi sapaan akrab Cak Nur menuturkan film yang diputar nanti untuk ditonton bersama adalah “LAFRAN,” yang mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan HMI dengan situasi keadaan peran mahasiswa di Indonesia saat itu.
“Film ini dipilih dengan harapan mampu menginspirasi mahasiswa khususnya kader HMI untuk tidak melupakan sejarah, memahami pentingnya peran mahasiswa islam dalam sejarah, spirit Keislaman dan Ke-Indonesiaan,” ujarnya Cak Nur.
“Alhamdulillah sejauh ini sangat antusias kader maupun alumni untuk ikut serta nobar Film LAFRAN yang berdurasi 2 jam lebih, peserta terdiri dari berbagai perguruan tinggi Universitas di Purwakarta”.
Salah satu kader HMI yang baru saja mengikuti pendidikan LK-1 Anggraena menuturkan “Saya sangat terinspirasi lahirnya film ini. Pasti Banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil, terutama dedikasi dan semangat juang para pendiri bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, Presidium Majelis Daerah KAHMI Purwakarta Iwan Setiawan sapaan akrab Bang Qiwong menjelaskan kegiatan ini bagian dari mengindahkan surat Intruksi Nonton Film Lafran dari Majelis Nasional KAHMI nomor 55/A/MNK/KAHMI/V/2024.
Selain itu juga mempererat tali silaturahmi lintas kader di Purwakarta, pun ia mengajak seluruh kader aktif dengan harapan agar memiliki nilai spirit yang sama semanagat Keislaman dan Keindonesiaan.
Usai nobar kita lanjut dengan forum diskusi sekaligus launching Warung Kopi Hijau Hitam bertempat di samping Taman Surawisesa (Situ Buled) Purwakarta.
“Sinopsis dari filmnya keren dan menyedihkan Lafran :’ saya lillahi ta’ala untuk indonesia’
harus bawa keluarga dan anak-anak mengenalkan tentang pergerakan dan kecintaan terhadap negeri,” demikian pungkasnya.*
Peliput: Anggraena