IKNews, KAUR – Proyek pembangunan talud oprit penahan tebing di jalan Tei jaya kecamatan Nasal sudah retak. Padahal, proyek tersebut belum sempat di serah terimakan,bahkan proyek tersebut sedang tahap pelaksanaan, sehingga warga sekitar menilai proyek berkonstruksi batu gunung tersebut dikerjakan asal jadi.
“Proyek oprit dari batu gunung pecah itu baru saja selesai, tapi kondisinya sudah mulai retak-retak dan renggang,” kata seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan identitasnya kepada wartawan, Sabtu (2/06) di lokasi proyek.
Pemantauan Info Kini News di lapangan, talud oprit tersebut dikerjakan bagian dari pembangunan jalan yang menelan anggaran Milyaran rupiah. Secara fisik, talud oprit yang menempel pada dinding tebing tersebut terlihat sudah renggang dan tulangan tengah balok talud juga retak. Namun begitu, menurut warga, bangunan yang retak tersebut seolah luput dari pengawasan dinas terkait.
“Sejak dibangun proyek ini, jarang ada pengawas dari Dinas terkait yang datang kemari, jadi kerjanya sembarang dan hasilnya tidak berkualitas. Masa bangunan oprit sudah mulai retak, takutnya belum serah terima sudah roboh,” cetusnya.
Warga memprediksi, proyek oprit ini tidak akan bertahan lama dan sangat berbahaya bagi warga yang tinggal di dekat bangunan. Bagaimana tidak, tanah timbunan di atasnya sudah mulai turun, dan oprit yang sempat di tambal sudah renggang terancam runtuh. “I, talud opritnya yang baru dibangun, tapi sudah retak, kita mau diperbaiki rekanan harus bertanggungjawab,” pintanya.
Sampai berita ini di terbitkan, pihak pelaksana terus di upayakan untuk di minta klarifikasi.
Reporter : Pachroul.