Beranda Jatim Kabupaten Probolinggo Aksi Solidaritas Wartawan Probolinggo Raya Menolak RUU Kontroversial

Aksi Solidaritas Wartawan Probolinggo Raya Menolak RUU Kontroversial

60
0

IKNews, PROBOLINGGO – Alun-alun kota Probolinggo menjadi saksi sebuah aksi solidaritas yang jarang terlihat. Seluruh wartawan dari Probolinggo raya berkumpul, menyatukan suara dan tekad mereka untuk satu tujuan, menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dianggap kontroversial dan berpotensi membatasi kebebasan pers.

Sejak pagi, suasana alun-alun sudah ramai dengan kehadiran para jurnalis dari berbagai media. Mereka datang tidak hanya membawa alat kerja mereka seperti kamera dan mikrofon, tetapi juga semangat juang untuk menjaga integritas profesi mereka. Spanduk-spanduk besar bertuliskan “Tolak RUU Pembatasan Pers” dan “Bebaskan Media dari Intimidasi” terlihat menguar di antara kerumunan. Kamis (07/06/24)

Sekitar pukul 09.00 WIB, dengan langkah mantap, para wartawan memulai long march menuju kantor DPRD kota Probolinggo. Mereka berjalan dengan teratur, seakan menegaskan bahwa kebebasan pers bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Suara orasi dan yel-yel menggema di sepanjang jalan, menarik perhatian masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar pusat kota.

Setiba di kantor DPRD, para wartawan disambut langsung oleh ketu DPRD Kota Probolinggo yang telah menunggu. Dialog pun terjadi, namun tak sedikitpun melemahkan semangat para jurnalis. Mereka dengan tegas menyampaikan penolakan terhadap RUU tersebut, menganggapnya sebagai ancaman serius bagi kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi yang objektif dan terpercaya.

Usai menyampaikan aspirasi di kantor DPRD kota, para wartawan melanjutkan aksi mereka menuju kantor DPRD kabupaten Probolinggo. Jalanan kembali dipenuhi oleh semangat para jurnalis yang tidak kenal lelah. Aksi ini tidak hanya menunjukkan solidaritas di antara sesama wartawan, tetapi juga kekuatan persatuan dalam menghadapi isu-isu yang mengancam.

Di kantor DPRD kabupaten Probolinggo. suasana serupa kembali terulang. Para jurnalis menyampaikan aspirasi mereka dengan lantang dan tegas. Mereka berharap agar para wakil rakyat mendengarkan suara awak media dan menolak terkait RUU yang bisa Membungkam awak media yang ada di Indonesia ini.

Dalam Orasi yang disampaikan oleh Wartawan Probolinggo Raya. Menyampaikan, Kepada yang terhormat seluruh anggota DPRD. kami Jurnalis Probolinggo Raya hadir untuk aksi penolakan RUU Penyiaran. Dan Kami mewakili Pers Indonesia menolak keras RUU dengan dasar-dasar sebagai berikut :

1. Tolak pembahasan RUU Penyiaran yang berlangsung saat ini karena dinilai cacat prosedur dan merugikan publik;

2. Mendesak DPR untuk menghentikan pembahasan RUU Penyiaran yang substansinya bertentangan dengan nilai demokrasi, upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hak asasi manusia;

3. Mendesak DPR untuk melibatkan partisipasi publik yang bermakna, dalam penyusunan revisi UU Penyiaran untuk memastikan tidak ada pasal-pasal multitafsir yang dapat dipakai untuk mengebiri kemerdekaan pers, memberangus kebebasan berpendapat, serta menjamin keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat;

4. Membuka ruang ruang partisipasi bermakna dalam proses penyusunan RUU Penyiaran dengan melibatkan organisasi masyarakat sipil dan kelompok masyarakat terdampak lainnya. Penyusunan dan pembahasan RUU Penyiaran harus melibatkan Dewan Pers dan seluruh konstituennya agar tidak terjadi pembiasan nilai-nilai kemerdekaan pers;

5. Mendorong jurnalis untuk bekerja secara profesional dan menjalankan fungsinya sesuai kode etik, untuk memenuhi hak-hak publik atas informasi;

6. Menggunakan UU Pers sebagai pertimbangan dalam pembuatan regulasi yang mengatur soal pers. Agar tidak ada pengaturan yang tumpang tindih terkait kemerdekaan pers,

Itulah dasar-dasar penolakan kami, jangan bungkam PERS dengan RUU yang sangat mengebiri PERS. Ujarnya.

Dalam hal Demonstrasi tersebut, Probolinggo tidak hanya menyaksikan demonstrasi biasa. Di balik setiap langkah para wartawan, ada pesan yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga kebebasan pers. Seperti riak air yang memantulkan cahaya matahari, aksi ini menyebarkan kesadaran bahwa kebebasan pers adalah pilar penting (Denny)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini