Beranda Sumut Kab. Asahan BREAKING NEWS : Tuntut Perbaikan Jalan, Warga Kecamatan Air Joman Demo Kantor...

BREAKING NEWS : Tuntut Perbaikan Jalan, Warga Kecamatan Air Joman Demo Kantor Bupati Asahan

134
0
Tuntut Perbaikan Jalan, Warga Kecamatan Air Joman Demo Kantor Bupati Asahan (Ft : Don).

IKNews, ASAHAN – Ratusan warga Kecamatan Air Joman melakukan aksi demo di halaman Kantor Bupati Asahan menuntut perbaikan jalan Simpang Butong dan mengarah ke Desa  Silau Baru.

Hal tersebut dilakukan para pendemo lantaran kondisi jalan yang rusak parah dan menimbulkan banyak abu.

Dalam aksi ini, warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melakukan penyiraman air di jalan yang penuh abu tersebut untuk sementata waktu. Selama belum diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara.

“Sampai kapan kami merasakan ini, anak masih kecil pun merasakan dampaknya,” kata salah seorang pendemo, Jumat (3/5/2024) sekita pukul 11:20 WIB.

Kadis PUPR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting pakai peci. (Ft : Don).

Selain itu, warga juga meminta Pemkab Asahan mendesak Pemprov Sumatera Utara untuk segera melaksanakan pengerjaan jalan Provinsi tersebut.

“Dan kami seluruh warga Air Joman berharap dapat dipertemukan dengan PT Waskita, karena kami mau langsung menyampaikan penderitaan kami selama ini, akibat jalan rusak dan abu,” sambung pendemo.

Menanggapi tuntutan pendemo, Kadis PUPR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting mengatakan pihaknya telah meminta kepada Pemprov Sumut untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

Aksi demo warga Kecamatan Air Joman di halaman Kantor Bupati Asahan. (Ft : Don).

Bahkan Pemkab telah menyurati pihak Pemprov terkait kondisi jalan yang berada di Kecamatan Air Joman tersebut.

“Kami akan fasilitasi bertemu dengan pihak PT Waskita dan juga akan melakukan penyiraman sebanyak 2 kali perhari terhadap jalan rusak. Besok saya akan langsung ikut kesana, memantau penyiraman jalan tersebut,” ungkap Agus dengan serius.

Walaupun sudah mendengar penjelasan dari Kadis PUPR Asahan, warga belum juga puas dan meminta penyiraman tersebut sebanyak 5 kali perhari.

“Jika warga tidak melihat penyiraman dan belum bertemu dengan perusahaan, maka warga akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi,” cetus pendemo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini