IKNews, MALANG – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M menggelar kunjungan kerja estafet ke wilayah kerja Kecamatan Pakisaji, Kepanjen dan Wonosari dalam hari ketiga Penyaluran Bantuan Sosial Anak Yatim Piatu Tahun 2024 Kabupaten Malang.
Bupati Malang didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang dan Ketua TP PKK Kabupaten Malang serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang secara simbolis menyalurkannya masing-masing di Pendopo Kecamatan Pakisaji, lanjut di Pendopo Kecamatan Kepanjen, dan di Balai Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kamis (21/3/2024).
Dengan rincian, tiap penerima masing-masing mendapat bantuan sosial senilai uang tunai Rp 1 juta dengan jumlah penerima terinci 51 anak (Pakisaji), 85 anak (Kepanjen), serta 18 anak (Ngajum) dan 81 anak (Wonosari) yang diserahkan pada satu lokasi di Kantor Desa Kebonbang.
”Syukur alhamdulillah pagi hari ini untuk kesekian-kalinya mulai dari Kecamatan Ampelgading, hari ini giliran Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Kepanjen dan Kecamatan Wonosari untuk penyaluran Bantuan Sosial Anak Yatim Piatu. Tahun ini saya bersama Pemerintah Kabupaten Malang sengaja membagikannya di tiap-tiap kecamatan. Kemarin kita kumpulkan di Pendopo, anak-anak yang dari wilayah Kecamatan Kasembon dan Ampelgading, serta yang lokasinya jauh sampai pendopo, kondisinya banyak yang lelah, ada yang juga mabuk darat, sehingga anak-anak Yatim Piatu yang hadir merasa tidak senang,” ucap Sanusi, Bupati Malang.
Sanusi, Bupati Malang berharap anak-anak yatim piatu penerima bantuan sosial hari ini merasa senang karena mendapat bantuan senilai Rp 1 juta tunai, tidak ada potongan yang saat ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia. Beliau juga meminta para penerima dan pengasuh untuk bisa dicek sendiri isi masing-masing amplop yang diterimanya, agar bisa melihat langsung isi uang tunai di dalamnya.
”Jika ada yang kosong bisa minta langsung ke PT Pos Indonesia, tidak ada potongan apapun sehingga semuanya uang tunai Rp 1 juta ini untuk anak yatim piatu. Semoga dan mudah-mudahan bermanfaat pulang bisa belanja ke pasar. Bagi para pengasuhnya, apa yang diminta dan diinginkan oleh anak-anak ini bisa dikabulkan. Pemerintah Malang juga berharap anak-anak yatim ini juga agar belajar dan pendidikannya terus dimotivasi. Belajar dan belajar harapannya anak yatim piatu ini kedepannya juga menjadi seorang pemimpin. Mungkin ada yang ingin jadi polisi tentara, camat, sekda dan bupati. Silakan yang penting rajin mengaji pintar sekolahnya sehingga mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kedua orang tuanya,”
Bupati Malang tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Mulai dari jajaran Kepala Desa, Camat, Kapolsek, Danramil, hingga PT Pos Indonesia. ”Mudah-mudahan menjadi amal ibadah kita. Nanti jika ada yang kelewatan terdata nanti bisa disampaikan ke dinas sosial karena juga telah kita anggarkan 600 anak yatim piatu. Jadi datanya betul-betul anak yatim piatu sehingga tepat tersampaikan, tentunya juga melalui verifikasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (dws).
