IKNews, LABUHANBATU – Deputy General Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra, saat memaparkan komitmen perusahaan dalam penerapan aspek ESG dalam pengelolaan Tambang Emas Martabe yang berkelanjutan
PT Agincourt Resources (AR) memiliki komitmen, terapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pengelolaan Tambang Emas Martabe yang berkelanjutan.
“Komitmen PT AR untik terapkan aspek ESG dalam pengelolaan Tambang Emas Batang Toru,” ujar Deputy General Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra, saat peningkatan kompetensi Jurnalis dalam penerapan ESG untuk pertambangan berkelanjutan, Selasa (5/3/2024) pagi.
Dalam seminar yang berlangsung di Hotel Pia, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah itu, Wira menyebut bahwa, ESG bukan hanya menjadi perhatian bagi perusahaan. Tapi juga jadi perhatian masyarakat luas.
Sebagai wujud dari penerapan aspek ESG di PT AR, pihaknya sudah menanam 8.510 bibit Pohon di berbagai tempat. Kemudian 42 bangunan di di lingkungan PT AR sudah gunakan solar panel sebagai sumber energi.
“Dari 42 solar panel itu, mampu menghasilkan 190.000 KWh,” imbuh Wira.
Biota Air Sungai Batang Toru Masih Aman, Sementara, Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Ing Ternala Alexander Barus, MSc, memaparkan tentang pemantauan air sisa proses tambang dan kualitas air sungai Batang Toru.
Ia mengurai, titik pengambilan contoh air sungai Batang Toru sebanyak 25 titik. Pengambilan sampel untuk proses penelitian sendiri berlangsung 3 bulan sekali. Berdasarkan hasil uji laboratorium, kadar limbah yang terkandung di Sungai Batang Toru masih di bawah baku mutu ambang batas.
“Selain pada kualitas air, kami juga melakukan uji Laboratorium terhadap biota air dan hasil masih aman untuk konsumsi,” sebutnya.
Pengujian kualitas air Sungai Batang Toru bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas pencemaran masih di bawah baku mutu ambang batas dan biota air yang terkandung di dalam aman untuk konsumsi.
“Biota air yang hidup di Sungai Batang Toru sebanyak 35 jenis,” tuturnya.
Sedangkan, Manager Community Development PT AR, Rohani Simbolon, menjelaskan tentang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat oleh PT AR. Yakni, terkait tiga target capaian perusahaan dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkar Tambang.
Ketiga sasaran itu antara lain, penganekaragaman dan pengembangan mata pencaharian berbasis potensi lokal. Kemudian, pengembangan ragam sentra usaha berbasis potensi lokal. Serta, pengembangan pusat pelatihan-pelatihan kewirausahaan, industri kreatif dan pertanian berkelanjutan.
Manager Environmental PT AR, Mahmud Subagya, mengatakan bahwa Lahan konsesi PT AR seluas 130 Hektare. Dan yang sudah terkelola baru sekira 2.000 Hektare. Dari 2.000 Hektare itu, PT AR baru membuka untuk lahan Tambang baru sekira 600 Hektare.
Sebagai informasi, seminar ini bertujuan untuk memberi pencerahan dan penguatan pemahaman kepada wartawan terkait lingkungan, sosial dan tata kelola melalui seminar ESG.
Adapun peserta yang mengikuti seminar ini terdiri dari media cetak dan siber yang bertugas di Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Tengah.
Reporter: Mora
