IKNews, MANADO – Wali Kota Manado Andrei Angouw angkat bicara periha polemik dana duka yang sempat beredar di media sosial beberapa waktu lalu, Andrei Angouw menjelaskan bahwa program dana duka tersebut tidak masuk dalam Visi dan Misi Pemerintahan Kota saat ini.
“Dana duka itu tidak ada dalam visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota namun kami juga merasa masyarakat yang berduka perlu di bantu.
“Sudah sejak awal tahun 2023, Pemerintah Kota Manado mempunyai program Bantuan Duka tapi tidak diberikan dalam bentuk dana segar hal ini untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.
Wali Kota menambahkan, Program Bantuan Duka tersebut diberikan kepada warga yang tergolong tidak mampu, yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemerintah kota hanya memberikan Bantuan duka itu berupa peti mati dan perlengkapan duka berupa kain kafan.
sekitar 70 peti mati dan sekitar 20 kain kafan yang diberikan Pemkot Manado untuk tiap bulanya kepada warga yang susah.
“Disamping itu, Pemkot Manado juga memberikan BPJS tenaga kerja untuk masyarakat Kota Manado yang pekerja rentan. Pekerja informal, dan UMKM itu ada sekitar 30.000 warga Kota Manado yang ter cover BPJS Ketenagakerjaan dan itu dibayarkan oleh Pemkot Manado sekiranya masyarakat dapat menerima dan memaklumi,”tutupnya.
Reporter : Fikri Manzanaris