Beranda Kabupaten Kaur Dinas Damkar, Armada Kurang, Dana Operasional Tipis

Dinas Damkar, Armada Kurang, Dana Operasional Tipis

161
0
Gambar : Dinas Damkar, Armada Kurang, Dana Operasional Tipis, (31/1/2024).

IKNews, KAUR – “Dinas pemadam kebakaran tidak bisa dianggap sebelah mata, meski kegiatannya terlihat biasa-biasa saja, pasalnya Damkar adalah instansi yang harus Stay 24 jam, mengingat terjadinya musibah kebakaran tampa mengenal waktu, bisa saja terjadi di tengah malam,” ujar Kadis Damkar, saat dibincangi di ruang kerjanya Selasa (30/01/2024).

“Namun sangat disayangkan, dari armada hingga biaya operasional, dinas ini sangat kekurangan, bayangkan saja, di Kabupaten Kaur ini ada 15 kecamatan, dan di satu kecamatan sedikitnya menaungi sepuluh desa, bahkan ada yang mencapai 19 desa,” keluh kadis.

“Idealnya kami memiliki 1 posko dalam satu kecamatan, dan setidaknya ada tujuh posko pemadam kebakaran (Damkar) untuk mengcover 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Kaur,” ujar Arsal Adlin.

Itu baru bisa efisien dalam penangan musibah kebakaran, ini sudah dulu armada kurang, biaya operasional juga sangat minim, untuk biaya servis, kami tidak ada anggaran, bagaimana jika ada kerusakan dengan armada? Dari mana dananya? Seharusnya dengan armada yang minim ini, setidaknya untuk perawatan armada ini harus dianggarkan.

Arsal menjelaskan saat ini hanya ada 2 armada, dan satu posko damkar di Kecamatan Pagulir, mengingat jarak tempuh yang jauh, tentu menyulitkan petugas untuk tiba di lokasi kejadian, maka saat ini satu unit Stay di sini, dan satu unit di Pagulir.

Luas wilayah dan kondisi geografis di Kabupaten Kaur membuat damkar kesulitan untuk respon cepat saat terjadi kebakaran. Padahal, respon cepat dengan tiba tepat waktu dapat meminimalisir terjadinya dampak yang disebabkan dari kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kaur, Arsal Adelin mengatakan, pihaknya memiliki standar pelayanan minimal. “Yakni setelah mendapatkan laporan kebakaran, hitungan menit kemudian kami harus sudah tiba di lokasi, namun apa hendak dikata, jika jarak tempuh jauh, bisa hitungan jam baru tiba di lokasi, bahkan bisa saja, api sudah padam, kami baru tiba, itu pun kalau tidak ada kendala dengan armada, nah jika di tengah perjalanan ada hambatan, pupus sudah harapan, jadi dengan keluhan kami yang dipublis ke publik ini, kiranya dapat menjadi perhatian serius dari Pemda Kaur, musibah tak mengenal waktu dan tempat, kita hanya bisa berupaya semaksimal mungkin, tapi semua itu harus ada penunjang yang memadai,” tutup Arsal Adlin.*

Reporter : Pachroul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini