IKNews, MALANG – Dalam rangka memastikan kualitas personel dan layanan kesehatan di Kota Malang, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat menyambangi Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Jumat (5/1/2024).
Wahyu menyampaikan bahwa dirinya ingin memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Malang berjalan dengan baik. “Saya ingin melihat secara langsung karena kesehatan ini merupakan hal yang menjadi kebutuhan dasar warga dan ada standarisasi yang juga terkait dengan belanja wajib yang memang harus kita sediakan. Dan pertanggungjawaban terkait pengeluaran wajib ini harus jelas,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, dengan melakukan kunjungan ini mengungkap bisa mengetahui secara langsung kondisi di lapangan. “Mulai dari kondisi SDM, lalu bagaimana pelaksanaan program di tahun 2023. Sebelumnya kan Kami tahunya hanya berupa data-data, tapi ternyata setelah dicek di lapangan memang sesuai,” sambungnya.
Pj. Wali Kota Malang pun mengapresiasi kinerja para tenaga medis yang selalu siap melayani masyarakat. “Tenaga medis ini kan ujung tombak dalam menghadapi kejadian-kejadian luar biasa, seperti Covid-19 kemarin. Untuk itulah Kami juga memberikan motivasi dan penghargaan kepada para tenaga kesehatan,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini Pj. Wali Kota Malang memberikan masukan-masukan, baik dari sisi pelayanan, kebutuhan sarana prasarana, maupun untuk peningkatan SDM. Salah satu hal yang disampaikan Wahyu adalah terkait sarana prasarana kesehatan yang harus makin lengkap. Hal ini disampaikannya mengingat fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Malang juga sering menjadi rujukan pasien dari luar daerah untuk berobat.
“Untuk itu maka sarana prasarana fasilitas kesehatan harus kita terus tingkatkan. Salah satu contohnya adalah terkait gudang khusus penyimpanan vaksin. Layanan puskesmas juga nantinya akan terus kita tingkatkan, walaupun statusnya sudah terakreditasi paripurna,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Wahyu menilai pelayanan kesehatan di Kota Malang sudah bagus. Salah satu buktinya adalah angka harapan hidup di Kota Malang yang mencapai 75,34. “Angka ini di atas pencapaian provinsi dan nasional. Ini jadi salah satu indikator bahwa kinerja Dinas Kesehatan sudah baik dan harus terus ditingkatkan,” ucap Wahyu.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif, MM menyampaikan bahwa untuk menunjang layanan kesehatan warga, di Kota Malang memiliki berbagai fasilitas kesehatan. “Kita memiliki 16 puskesmas, 114 klinik, dan 26 rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan utuk masyarakat Kota Malang,” kata Husnul.
Untuk tenaga kesehatan, tercatat total ada 7.293 tenaga kesehatan di Kota Malang. Angka ini terdiri dari 1.077 dokter spesialis, 395 dokter umum, 52 dokter gigi, 3.380 perawat, 479 bidan. Selain itu juga terdiri dari tenaga sanitarian, kesehatan masyarakat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga kesehatan ini tersebar di seluruh layanan kesehatan masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.
Berbagai kesehatan di Kota Malang juga diberikan mulai pra-kehamilan yakni kepada remaja putri dan calon pengantin yang diberi tablet tambah pelayanan darah yang tujuannya mencegah anemia dan mengurangi risiko Stunting pada bayi. Kemudian intervensi juga dilakukan pada ibu hamil, bayi baru lahir, anak sekolah, hingga lansia.
“Ini Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dikerjakan teman-teman layanan kesehatan. Pelayanan yang baik ini juga menjadi salah satu yang mendorong angka harapan hidup di Kota Malang juga bisa meningkat,” pungkas Husnul.*
Reporter : Dwi Suryono