IKNews-SULUT- Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD Sulut bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi I, Rabu (12/10).
Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sulut, Fabian Kaloh menanyakan upaya stunting yang dilakukan Bapeda Sulut, untuk mencapai target yang diberikan 13 persen preferensi angka stunting.
“Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting. Jangan hanya Bapeda sendiri yang handle, tapi harus keroyokan agar dapat mencapai target,” ungkapnya.
Kepala Bapeda Sulut, Elvira Katuuk pun menjelaskan, penurunan angka stunting memang bukan hanya tanggung jawab Bapeda, namun ada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari 15 perangkat daerah.
Untuk lingkungan yang sehat dan sanitasi, bahkan akses air bersih, babhkan sampah oleh Perkim. Sedangkan untuk sesi prefentif oleh Dinkes dan Dikda.
Sebelumnya, Fabian juga mempertanyakan visi dan misi Olly Dondokambey Steven Kandouw (ODSK) apakah sudah terealisasi semuanya?
Elvira pun menjelaskan, ada 14 indikator kerja ODSK yang harus dilaksanakan.
Hanya ada satu indikator yang belum terealisasi dengan baik, yaitu preferensi angka stunting di kisaran 25 persen untuk di Sulut. “Target tahun 2023 15 persen penurunan dan 2024 14 persen,” ujarnya.
(Des)*