Beranda Advetorial Berkat Keseriusan Dalam Penanganan Stunting Pemda Buton Tengah Diapresiasi, Sebesar 5,7 Miliar

Berkat Keseriusan Dalam Penanganan Stunting Pemda Buton Tengah Diapresiasi, Sebesar 5,7 Miliar

263
0
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Maruf Amin saat menyampaikan sambutan pada rapat koordinasi nasional penurunan angka stunting. Foto : Diskominfo
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Maruf Amin saat menyampaikan sambutan pada rapat koordinasi nasional penurunan angka stunting. Foto : Diskominfo

IKNEWS, BUTON TENGAH – Semenjak dilantik pada 25 Mei 2023 yang lalu, Andi Muhammad Yusuf selaku Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah telah berkomitmen penuh melaksanakan percepatan penurunan angka stunting dan hal tersebut tidak sia sia Pemda Buton Tengah Diapresiasi, Sebesar 5,7 Miliar usai menghadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting, Jumat (6/10/2023).

Rapat koordinasi nasional di pimpin oleh Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, sebagai ketua pengarah tim percepatan penurunan Stunting (TP2S) pusat bertugas memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting, serta memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.

Kabupaten Buton Tengah yang mencatatkan prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2022, yakni sebesar 41,6 persen berdasarkan data survei status gizi Indonesia (SSGI).

Percepatan penurunan angka stunting menjadi fokus perhatian bersama seluruh stakeholder dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) dengan komitmen penuh bersama menjalankan program-program penurunan stunting secara maksimal dan tepat sasaran, baik dari pemerintah kecamatan, lurah/desa serta melibatkan sejumlah pihak berkolaborasi menjadi menjadi bapak/ibu asuh anak stunting, mulai terlihat hasilnya pada tahun 2023.

Dari sumber data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), capaian penurunan angka stunting Buton Tengah pada Agustus 2023 mencapai 15,7 persen dengan jumlah 1369 stunting dari data ukur 8699, berbeda jauh dari capaian tahun 2021 dan 2022. Capaian tersebut telah mendekati target nasional penanganan penurunan stunting di kabupaten/kota sebesar 14 persen pada tahun 2024 sesuai intruksi Presiden Indonesia.

Pj Bupati Buton Tengah, Dr. Drs. H.Andi Muhammad Yusuf, M,Si. menggunakan Baju Motif berwarna krem saat menghadiri rapat koordinasi nasional penurunan angka stunting. Foto : Diskominfo
Pj Bupati Buton Tengah, Dr. Drs. H.Andi Muhammad Yusuf, M,Si. menggunakan Baju Motif berwarna krem saat menghadiri rapat koordinasi nasional penurunan angka stunting. Foto : Diskominfo

Saat dirinya menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Istana Wakil Presiden dari 514 kabupaten/kota terdapat 65 daerah yang diundang untuk menerima bantuan isentif penanganan stunting.

Andi Muhammad Yusuf mengatakan daerah yang mendapatkan bantuan termaksud Kabupaten Buton Tengah mendapatkan insentif sebesar Rp 5,7 Miliar sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah pusat atas komitmen nyata percepatan penurunan stunting,” ucap Andi Muhammad Yusuf.

“Jadi bantuan diberikan ke daerah atas pencapaian penurunan stunting. Dan ini berarti apa yang kita lakukan beberapa bulan terakhir membuahkan hasil,” ucapnya.

Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Keuangan Daerah dan Desa Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) itu menyampaikan, bantuan insentif pemerintah pusat ini nantinya akan dimaksimalkan untuk percepatan penurunan stunting di Buton Tengah.

“Penggunaannya dana bantuan ini betul-betul diperuntukkan tepat sasaran dengan cara bekerja sama dalam ini OPD tim percepatan penurunan stunting untuk mencapai target minimal di akhir tahun November atau Desember 2023 angka stunting Buton Tengah tidak lagi nomor urut satu di Sulawesi Tenggara dan mencapai target nasional pada tahun 2024,” ucapnya.

Ditempat berbeda, Sekretaris Daerah yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Buton Tengah, H. Kostantinus Bukide, mengatakan, pencapaian kerja percepatan penurunan stunting di Buton Tengah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat.

“Upaya kita dan hasil yang capai percepatan penurunan stunting dilakukan beberapa bulan terakhir dihargai oleh pemerintah pusat. Dan bahkan daerah di Sulawesi Tenggara yang mendapatkan penghargaan bantuan insentif hanya ada dua daerah, yakni Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Konawe Kepulauan,” terang Kostantinus.

“Tentunya fokus kerja akan lebih maksimal mengunakan anggaran ini menjalankan percepatan program penanganan stunting yang ada di Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) bersama tim percepatan penurunan stunting untuk dapat mencapai target penurunan stunting sampai Desember 2023,” tutupnya (ADV).

Muhammad Shabuur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini