ADVERTORIAL, BOLMUT – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) gas Full dalam penanganan stunting dengan strategi penguatan program inovasi Molihuto stunting.
Seperti diketahui bersama stunting di Bolmut di tahun ini mendapat peringkat kedua di Provinsi Sulawesi Utara dalam penanganan stunting di tahun 2023.
Terkait dengan hal tersebut Penjabat (PJ) Bupati Sirajudin Lasena, SE, M. Ec. Dev mengatakan, dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Bolmut sudah disepakati dalam satu konsep MOLIHUTO.
“Jadi di Bolmut dalam penanganan Stunting telah disepakati bersama dengan konsep Molihuto, terkait dengan ini ada beberapa program yang ada di SKPD dan Pemerintah Desa, kemudian dibagi tugas siapa melakukan apa, kapan dan dimana, sehingganya di tahun 2024 nanti akan dipertajam dan diperluas.
Program itu tidak hanya semata-mata aggarannya itu dianggarkan untuk penurunan stunting, tapi harus lebih detail melihat angka-angka yang dianggarkan dalam program tersebut, dan benar-benar menyentuh pada pembelanjaan daerah yang dapat menurunkan angka stunting, jangan sampai anggaran besar tapi tidak mengena,”ujarnya saat diwawancarai sejumlah awak media setelah membuka rapat koordinasi kegiatan penguatan penanganan stunting di Aula Kantor BKAD Bolmut, Jumat (20/10/2023) Pagi.
Lebih lanjut ungkap Sirajudin, kedepan pemerintah daerah atau di tahun 2024 pihaknya akan bekerja sama organisasi yang mendapat hibah daerah untuk penanganan stunting.
“Jadi pada tahun 2024 kami akan memberdayakan dan bekerja sama dengan organisasi yang menerima hibah dari pemerintah daerah. Sehingganya hibah ini setidaknya 30 persen itu akan kami arahkan, kami sarankan untuk program yang bisa menurunkan stunting,” tegasnya.
Harapannya jika penanganan stunting ini bisa berjalan dengan baik lancar dan bisa menyentuh atau sesuai sasaran dan sesuai apa yang diharapkan presiden.
“Harapannya dalam penanganan stunting ini presentasenya bisa sesuai target di tahun 2024 dan sesuai harapan peresiden. Untuk itu terima kasih kepada semua yang terlibat dalam melakukan upaya penanganan stunting yang meraih peringkat kedua terbaik se-Sulawesi Utara, dan ini bukan hal yang mudah, sebab ini butuh keseriusan dalam melaksanakan program yang dicanangkan,” tutur Pj Bupati Bolmut.
Di lokasi yang sama Sekretaris Daerah dr. Djusnan. C. Mokoginta, MARS menyampaikan, kegiatan rapat penguatan penanganan stunting yang dilakukan langsung oleh bapak PJ bupati yakni Mairu Molihuto penanganan stunting.
“Kami sangat merespon ini, bagaimana program Mairu Molihuto stunting kita bisa diperkuat dan lebih diperkuat, karena terkait dengan ini kami sudah sangat masif melakukan program tersebut, dimana kami sekarang sudah menikmati hasilnya yakni angka stunting di Kabupaten Bolmut menurun jauh atau 1,62 persen dari hasil pencatatan secara elektronik, dan ini akan kami pertahankan, agar sesuai target nasional, provinsi, dan kabupaten.
“Dengan hasil ini kami yakin Kabupaten Bolmut bisa melakukan penanganan stunting dengan baik dan benar,” kata Djusnan.
Selain itu pada kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Bolmut Ny. Ening Sutrisni Lasena Adam mengatakan, pihaknya akan lebih mengaktifkan kader-kader posyandu yang ada di Kabupaten Bolmut.
“Kedepan kami akan lebih mengaktifkan kader yang ada di setiap desa-desa, dan serta melibatkan seluruh dasawisma di setiap desa karena segala kegiatan pembinaan keluarga ada di posyandu, dan akan lebih mengintensifkan tenaga pendamping baik dari PKK, kader KB agar penanganannya lebih intesif dari penanganan remaja, calon pengantin, ibu yang mempunyai balita, dan sampai pada lansia.
“Insya Allah kedepan kami akan terus bekerja sama tim penggerak PKK kabupaten, kecamatan, dan tim penggerak PKK yang di desa-desa agar lebih bersinergi dalam penanganan stunting di Kabupaten Bolmut,” tutupnya.
Turut hadir, Asisten II, SKPD, Camat se-Kabupaten Bolmut, para sangadi.* ADV
Reporter : Jefry
