Beranda Advetorial Sopir Truk Suarakan Nasib Dihadapan Pemda dan DPRD Buteng, Tuntut Pemberdayaan

Sopir Truk Suarakan Nasib Dihadapan Pemda dan DPRD Buteng, Tuntut Pemberdayaan

363
0
Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur
Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur

IKNEWS,BUTON TENGAH – Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023).

Dalam aksinya, masa yang mengatasnamakan diri mereka ‘Petra’ menuntut agar kontraktor pekerjaan aspal di Buton tengah memanfaatkan putra daerah atau pemilik truk dalam pekerjaan mereka. Jika tidak diberdayakan Kontraktor mestinya diberi peringatan, bila perlu diblack list agar tidak mendapatkan kegiatan di Daerah kabupaten Buteng karna tidak mampu memberdayakan putra daerah setempat.

Pasalnya, ujar salah satu demonstran, dalam orasinya kontraktor yang satu ini, selain menekan harga dibawah rata-rata sehingga menyebabkan sopir truk atau mobil-mobil pengangkut material di Kabupaten Buton Tengah tidak berani bekerja, parahya Kontraktor membawa mobil sendiri dari Kota Baubau yang notabenenya berbeda kabupaten yang juga mengisi muatan dengan kapasitasnya melebihi dari perjanjian.

“Setelah mobil-mobil di Buteng tidak mau dengan harga yang ditentukan, maka kontraktor ini memanggil semua armadanya diluar Buteng untuk bekerja, sehingga kami sebagai putra daerah menjadi penonton dengan aksi yang mereka lakukan, maka kami meminta Pemda agar memberi peringatan bila perlu blacklist kontraktor ini dari Buteng, karena bikin gaduh,” teriak Rahim saat memberikan orasi di depan kantor Pemda Buteng.

Olehnya itu, pungkas Rahim, langkah tegas Pemda dan DPRD dalam menindak kontraktor-kontraktor seperti ini sangat kami harapkan, agar pemberdayaan terhadap masyarakat lokal dapat dilakukan dengan baik, sehingga kesejahteraan masyarakat Buteng dapat tercapai dengan baik kedepannya.

“Tujuan daerah ini dimekarkan semata-mata untuk mensejahterakan rakyatnya, tapi sekarang justru kebalikannya, kami jadi penonton di negeri sendiri,” pungkasnya.

Pj Bupati Buton Tengah, Andi M Yusuf saat menerima Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur
Pj Bupati Buton Tengah, Andi M Yusuf saat menerima Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur

Menyikapi hal tersebut, Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf mengatakan, pihak Pemda secepatnya akan memanggil pihak kontraktor tersebut untuk membicarakan dan mencarikan solusi akan permasalahan ini, sebab terjadinya aksi demontrasi hari ini dikarenakan oleh mereka.

“Kami akan segera panggil bosnya untuk mendiskusikan dan mencari jalan keluarnya, sekaligus mengevaluasi kinerja pengawas lapangannya mereka, karena cuma mereka saja yang bermasalah kontraktor yang lain tidak,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media usai menerima para demonstran di depan kantor Bupati Buteng.

“Jadi sekarang ini seolah kami dan masyarakat yang akan dibenturkan, maka kami akan panggil mereka untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya,” pungkasnya.

Sementara dari pihak DPRD Kabupaten Buteng yang diwakili oleh Wakil Ketua satu DPRD Buteng Adam S.Ag mengatakan, hari Senin (2/10/2023) mendatang kami akan mengundang semua belah pihak untuk membicarakan hal ini, baik dari dinas terkait, Kontraktor maupun Petra itu sendiri.

Kemudian, lanjut Adam, segala bentuk aktivitas kegiatan segera dihentikan sebelum ada keputusan dan hasil rapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan Senin depan nanti.

“Semua kegiatan dihentikan tidak boleh dilanjutkan sebelum ada hasil rapat dengar pendapat Senin depan,” tutupnya.

Pj Bupati Buton Tengah, Andi M Yusuf saat berfoto bersama Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur
Pj Bupati Buton Tengah, Andi M Yusuf saat berfoto bersama Persatuan Supir Truk (Petra) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melakukan demonstrasi di depan kantor Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng). Jumat (29/9/2023). Foto : Muhammad Shabuur

Sebelumnya anggota Petra yang merupakan perkumpulan sopir truk di kabupaten buton tengah ini turun dengan truk masing masing yang berjumlah sekitar ratusan truk, sebelum aksi selesai mereka sempat mengancam akan menumpahkan material batu kapur yang dimuat oleh beberapa truk untuk memblokade jalan menuju Kantor Bupati dan DPRD Buton Tengah.

Untungnya proses mediasi dapat terwujud sampai pemerintah dan DPRD Buton tengah akan mencarikan solusi terbaik agar Petra dapat di Berdayakan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan umum di Kabupaten Buton Tengah (ADV).

Muhammad Shabuur

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini