INFOKNI. NEWS – Dilansir dari detik.com, posisi ketua umum PSSI akan kembali kosong. Lantas, siapa yang akan menduduki jabatan nomor satu di federasi sepakbola Indonesia itu?
Joko Driyono ditetapkan menjadi tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola. Kaitannya, pria asal Ngawi itu diduga menjadi pihak yang memerintahkan penghancuran barang bukti yang berhubungan dengan pengaturan skor.
Fakta itu ditemukan pada saat penggeledahan bekas kantor PT Liga Indonesia. Saat itu, Satgas Anti Mafia Bola juga menemukan pintu rahasia yang menghubungkan kantor dengan apartemen Jokdri.
Dengan status Jokdri yang sudah tersangka, PSSI jelas harus segera mengambil langkah. Kalau sesuai statuta, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, yang akan naik untuk menjadi ketua hingga masa jabatan habis di tahun 2020.
Hal itu seperti yang terjadi di Kongres Tahunan di Bali pada awal tahun ini. Jokdri menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI setelah Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur.
Tapi, Iwan sendiri juga dilaporkan dengan kasus suap terkait penunjukkan tuan rumah Piala Soeratin pada 2009. Oleh karena itu, ada pandangan lain dari salah satu pemilik suara.
“Lagipula, tidak mungkin untuk menunjuk wakil Plt Ketum, sebab Iwan (Budianto) juga mulai dikaitkan dengan kasus sepakbola lainnya di Jawa Timur sana,” ujar ketua Asprov Jawa Barat, Tommy Apriantono, saat dihubungi detikSport.
PSSI sendiri akan menggelar rapat darurat. Anggota Komite Exekutif PSSI, Yoyok Sukawi, menyebutkan bahwa semua keputusan baru akan diambil setelah pertemuan itu digelar.(*)
Sumber: detik.com