IKNews, Buton Tengah – Pembangunan kantor Bupati, rumah susun (Rusun) ASN serta membangun sarana dan prasarana di Labungkari sebagai pusat kota Kabupaten Buton Tengah merupakan prioritas Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup, memiliki program strategis pada tahun 2023.
Program strategis tersebut disampaikan pada saat rapat percepatan pengunaan APBD tahun 2023 yang diikuti seluruh kepala OPD, camat, dan sejumlah ASN, bertempat di gedung aula kantor Bupati, Selasa (3/1/2023).
Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup menyampaikan, pada tahun 2023 ini program strategis yang ia gagas akan segera dikerjakan.
“Alhamdulillah penataan lahan kawasan di Labungkari yang tadinya kondisinya gunung berbukit dipenuhi berbatuan serta hutan belantara sudah selesai dikerjakan, selanjutnya pembangunan kantor Bupati. InsyaAllah Januari kita lakukan tender dan awal Februari sudah mulai dibangun,” kata Muhammad Yusup.
Yusup mengaku bersyukur sembari mengucapkan terimakasih kepada seluruh kerja-kerja tim khususnya Dinas PU yang sudah banyak membantu percepatan pembangunan perkantoran. Ini sangat luar biasa karena dalam tempo singkat pemkab mampu melaksanakannya demi mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Buton Tengah.
Selain perkantoran, Muhammad Yusup mengatakan akan membangun rumah susun bagi ASN Buton Tengah, yang direncanakan akan dibangun dengan menggunakan anggaran APBN Tahun 2023.
“Pembangunan rumah susun ASN berlokasi di kawasan Labungkari dengan desain tiga lantai dengan jumlah 43 kamar. Kedepannya setelah ada rumah susun ini diharapkan ASN tidak ada lagi yang tinggal diluar dearah Buteng. Dan perlu dicatat semua pekerjaan ini nantinya tidak bergantung anggaran APBD karena kita akan gunakan anggaran APBN,” jelasnya.
Muhammad Yusup juga akan memastikan pusat ibu kota Kabupaten Buton Tengah di Labungkari Lakudo, juga dibangun layaknya pusat ibu kota seperti apa yang diharapkan masyarakat.
“Saya inginkan Labungkari terbentuk sebagai pusat kota, jangan sebagai pusat kabupaten tidak ada kota. Untuk itu, dalam mewujudkannya salah satunya jalan di sepanjang Labungkari akan ada lampu penerangan. Karena saya tidak inginkan pusat kota ini gelap gulita. Kemudian perlahan-lahan kita lebarkan jalan, kita buat fasilitasnya dan membuat ruang terbuka hijau,” tuturnya.
“Kedepannya Labungkari ini akan menjadi Kota Satelit yang semua kebutuhan, fasilitas dilengkapi. Memang ini pekerjaan membutuhkan waktu lama antara 5 sampai 10 tahun. Misalkan waktu saya lama, saya pastikan selesai tapi sayang waktu saya menjabat hanya satu atau dua tahun. Intinya apa yang saya kerjakan sebagai awal pembukaan dasar dan ke depan siapa saja pemerintahannya, akan melanjutkannya pekerjaan ini,” sambungnya.
Terakhir, Muhammad Yusup meminta dukungan seluruh masyarakat dalam mewujudkan program strategis ini. Ia berharap pembangunan di kawasan Labungkari tidak dipersoalkan. Sebab, adanya lahan di Labungkari merupakan salah satu syarat terbentuknya kabupaten Buton Tengah. Oleh karena itu, pemerintah tidak mungkin mengambil hak-hak masyarakat, justru tujuan pemerintah ingin meningkatkan pelayanan untuk masyarakat dalam membangun perkantoran.
“Tujuan pembangunan perkantoran di Labungkari untuk meningkatkan pelayanan masyarakat seperti hal kantor Bupati. Sebab, mana mungkin meningkatkan pelayanan jika kantor Bupati masi seperti ini. InsyaAllah dari semua keterbatasan saya, saya akan mewujudkannya harapan masyarakat Buton Tengah. Saya juga meminta semua pihak bahu-membahu mewujudkannya,” Tutupnya.
Laporan : Muhammad Shabuur