Beranda Sulawesi Tengah Buol Musrenbang di Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat ‘Banjir Usulan’, Kepala Bappeda Sebut...

Musrenbang di Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat ‘Banjir Usulan’, Kepala Bappeda Sebut Anggaran Masih Minim

103
0
Kegiatan Musrenbang di kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat Senin 27 Februari 2023. FOTO : JAMAL

IKNews, BUOL – Dakam rangka penyusunan RKPD tahun 2024, dua kecamatan yakni Paleleh dan Paleleh Barat menggelar kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan. Senin 27 Februari 2023.

Kegiatan tersebut mengangkat tema “menjamin investasi yang aman dan efektif untuk pembiayayan proyek strategis yang bertujuan dalam peningkatan PAD dan ekspor.

Dalam kesempatanya camat Paleleh Lukman SPt mengatakan,  ada beberapa hal permasalahan yang prioritas  dan harus digarisbawahi khususnya diwilayah Kecamatan Paleleh.

“Permasalahan tersebut yakni berkaitan dengan pembangunan khususnya  penangulangan kemiskinan, peningkatan kompotensi pendidikan masyarakat, peningkatan penyediaan infrastruktur, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kesempatan kerja, penempatan pembangunan pertanian, perikanan dan kelautan, pembangunan pedesaan dan peningkatan keamanan dan ketertiban, inilah prioritas perencanaan pembangunan Kecamatan Paleleh Tahun 2024,”Jelas Lukman dalam sambutannya.

Senada juga disampaikan oleh, camat Paleleh Barat Wahyudin H Kadir SE mengatakan, untuk kecamatan yang dipimpinnya, yang perlu menjadi titik star perencanaan tahun 2024 yakni berkaitan dengan sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

“Misalnya penanganan kesehatan masyarakat utamanya penanganan kasus stunting, maraknya  pembom ikan atau ilegal fising, kebencanaan abrasi pantai, erosi sungai dan tanah  longsor,  ketahanan pangan, penanganan masalah lingkungan yakni maraknya para penambang emas yang menggunakan tong rendaman. Inilah beberapa hal yang menjadi topik utama perencanaan pembangunan Paleleh Barat kedepannya.”Jelasnya

Sementara itu Kepala BAPPEDA Ir Ibrahim Rasyid mengatakan, musrembang memang  bukan pilihan bagi kita,  karena ini wajib dan sudah perintah undang-undang  nomor 25 tahun 2014 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional.

“Oleh karena itu saya selaku kepala BAPPEDA mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan musrembang ini walaupun begitu banyak usulan-usulan yang diajukan masih banyak yang  tertunda-tunda dikarenakan anggaran kita yang masih sangat minim belum lagi ditambah yang namanya irmak  yang dana penggunaanya sudah diarahkan oleh pemerintah pusat.,”ungkap Rasyid.

Inilah yang menjadi permasalahan kita saat ini dengan PAD kita kecil ditambah lagi tidak adanya investasi yang masuk menjadi permasalahan bagi pemerintahan kita. Adapun program pemerintah tahun 2024 nanti adalah pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari kabupaten sampai desa.

Disisi lain, Asisten III Bupati Lani Irawati SE  M Si mengatakian, wadah ini harus optimal dan maksimal untuk bisa laksanakan karena ini pertemuan segala hal dalam mengidentifikasi permasalahan kemudian mengambil langkah-langkah strategis, didiskusikan, dimusyawarahkan dipilih dan dipilah sebagaimana kebutuhan-kebutuhan menadi prioritas oleh wilayah kecamatan itu sendiri.

“Dengan begitu banyak usulan program permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masing-masing wilayah dan itu rata-rata sangatlah prioritas, sementara kita dibatasi dengan kondisi keuangan maka diperlukan sesuatu hal yang lebih optimal yaitu mengidentifikasi baik-baik yang mana urjen atau prioritas,”Jelasnya.

Lebih lanjut Lani mengatakan, saat ini pj Bupati fokus melukan kerja sama dengan pihak-pihak swasta untuk mengelola aset-aset daerah yang bisa memproduksi dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Misalnya seperti tambak udang vaname, minirance, kerja sama utara-utara, menguatkan modal sosial dalam menjamin konsipitas investasi serta menjaga ekosistem pelaku ekonomi pertanian perikanan, dengan semua ini bisa membuat kabuapten buol meningkatkan investasinya serta nilai investasi, pendapatan asli daerah dan meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing,”Jelas Lani

Menanggapi hal tersebut, wakil Ketua DPRD Ahmad Takuloe SH mengatakan, berbicara anggaran semua mata pasti menuju ke DPR karena disana ada palu anggaran, dengan hal tersebut program yang ada perlu dipilah mana yang prioritas atau urjen dibutuhkan masyarakat banyak.

“Kami selaku anggota DPR kabupaten hanya ada fungsi pengangaran bukan hak pengangaran, intinya kepentingan ini adalah untuk masyarakat. Apapun yang kami lakukan di DPR dan pemerintah daerah sepanjang ini teradi kerjasama yang baik dan harmonis namun tidak terpungkiri biasa ada sedikit ketegangan,”ungkapnya.

Ahmad berharap, dalam kegiatan musrembang ini, semua usulan yang ada tak hanya  berakhir didesa saja, akan tetapi harus  terus terkomunikasi  dan terkonsultasi secara simultan antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan organisasi perangkat daerah termasuk DPRD.

Diketahui, usai kegiatan Musrenbang  dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari kementerian desa PDTT dan transmigrasi Republik indonesia Kepada Desa Mandiri dikabupaten buol yakni desa lintidu dan desa paleleh yang diserahkan oleh asisten II arianto rioeh.

Serta penyerahan bantuan alat komunikasi kiat siap nikah anti stunting dari BKKBN kepada kepala desa timbulon dan talokan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut asisten III lani irawati asisten II arianto rioeh, ketua DPRD srikandi batalipu, wakil ketua ahmad takuloe kepala BAPPEDA ibrahim rasyid anggota DPRD nuraini, woldi,  kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala-kepala desa, BPD, LPM dan tokoh Agama, Pemuda dan masyarakat 2 kecamatan paleleh dan paleleh barat.

Reporter : Jamaludin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini