IKNews, KOTAMOBAGU – Asisten bidang perekonomian dan pembangunan Sitti Rafiqa Bora SE, mengungkapkan setidaknya ada 4 sasaran prioritas untuk penurunan stuting di Kotamobagu.
Hal itu diungkapkan Rafiqa mewakili Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, saat membuka kegiatan Focus Group Discussion atau FGD Rencaa Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting, yang digelar di aula Bappelitbangda Kotamobagu, pada Rabu 7 Desember 2022
“Kondisi stunting Kota Kotamobagu pada tahun 2020 menunjukkan sinyal bahwa perlunya peningkatan manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dalam skala dan kualitas yang memadai secara lengkap pada kelompok sasaran prirotas yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia 2 tahun serta remaja putri,” kata Rafiqah.
Rafiqa menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan pengukuran bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kota Kotamobagu sebesar 2,7 persen atau sebanyak 189 balita stunting. “Data ini menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,86 persen atau sebanyak 271 balita stunting,” ujar Rafiqa.
Dirinya juga selaku Peemerinrah Kotamobagu berharap kegiatan tersebut dapat merumuskan rekomendasi terkait perecepatan penurunan stunting untuk kelanjutan pembangunan di Kota Kotamobagu.
Reporter : Irsat Ganggai