IKNews, MANADO – Pelaksanaan proyek pembangunan jalan dan jembatan paket preservasi tahun anggaran 2022 yang di kerjakan oleh BPJN Sulut di pastikan akan selesai akhir Desember tahun ini.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio kepada sejumlah media ketika di temui di ruangan kerjanya Rabu, (16/11/2022).
Proyek pembangunan tersebut kata Hendro sedang on going progres. Paket preservasi sementara dikerjakan lanjut Hendro, yakni pembangunan MORR tiga(3) tahap dua(2) Kalasey-Winangun, penggantian jembatan Sosongian Tumpaan, jembatan Amad di Kabupaten Talaud dan pengerjaan pengaspalan. “Untuk pengerjaan MORR 3 tahap 2 Kalasey-Winangun, penggantian jembatan Sosongian Tumpaan, jembatan Amad Kabupaten Talaud dan pengerjaan pengaspalan, selesai pada akhir Desember tahun 2022 ini,” ujarnya.
Hendro menegaskan, apabila proyek pembangunan single year tidak selesai pengerjaan maka akan di berikan waktu perpanjangan selama 50 hari dan akan dikenai denda. “Kalau ada pekerjaan yang tidak selesai tanggal 31 Desember ini,yang paketnya single year tahun anggaran 2022, maka akan di berikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan dihitung masa denda,” ungkapnya.
“Jadi memang ada aturan klausul, jadi bisa terus kerja untuk menyelesaikan pekerjaan tapi di masa denda. Akan kita kenakan denda sesuai jumlah hari yang terlambat, kan biasanya maksimum 50 hari dengan masa denda maximal 50 hari kerja. Jadi tinggal kita hitung, nantinya melewati 31 Desember, berapa hari ke depannya,itulah yang kita hitung semua dendanya,” tambah Hendro.
Sementara proyek pembangunan multi years, Hendro menjelaskan proyeknya akan tetap jalan sampai tahun 2024.”Jadi seperti yang preservasi jalan Esang- Rainis yang di Talaud itu sampai tahun 2024. Sekarang kami juga lagi melaksanakan tender paket multi years preservasi jalan Maelang-Atinggola juga paket multi years preservasi Wori-Likupang. Dan Itu semua proyek multi years 2022-2024.Nah, mudah-mudahan di akhir November atau awal Desember, sudah ada tanda tangan kontrak dua paket multi years itu,” tutup Hendro.
Reporter : Dede Lontaan