IKNews, BINJAI – Pemberantasan perjudian merupakan program 100 hari kerja Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol. Agung Setya Imam Efendi SH. SIK. M.Si, dengan target ada perubahan.
Intruksi dari kapolda tersebut harus di jalankan para kapolres sejajaran Polda Sumut, agar menindak dan menyikat habis bos judi di wilayah hukum kerjanya masing-masing.
Janji kapoldasu pun direspon dan didukung Ustadz Martono selaku ketua badan penanggulangan bencana moral Sumatra Utara (BALANGNARASU) serta eleman masyarakat dididalam memberantas judi tersebut.
Namun, di kampung tanjung, kecamatan binjai kota disebut sebut terdapat lokasi perjudian menggunakan mesin ikan ikan yang di kelola oleh AJ dan AC. Begitu juga di warung warung kecamatan binjai selatan terdapat lokasi judi togel Sdy, SGP dan HK disebut sebut dikelola oleh SPRS, yang sampai saat ini belum tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Hal itupun menuai penolakan dari Ustadz Martono dan elemen masyarakat sekitar khususnya emak emak.
Selaku tokoh agama di sumut, Ustaz Martono meminta kepada kapoldasu agar segera menutup tempat perjudian yang dimaksud.
Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat, kini ada lokasi perjudian dikampung tanjung kecamatan binjai kota yakni judi menggunakan mesin ikan ikan yang telah beroperasi kembali dan di warung warung kecamatan binjai selatan, Ungkap Ustadz Martono, Minggu (24/09/2023).
Sebagai tokoh masyarakat, dirinya juga mengaku sudah mendapat keluhan dari masyarakat sekitar, apalagi katanya masyarakat sudah sangat marah dan resah kembali beroperasinya perjudian di lokasi.
Ustadz Martono mengatakan, Bencana yang mengerikan itu bukan bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi, tetapi bencana yang paling mengerikan adalah bencana moral.
Bencana timbul karena rusaknya moral. Daripada itu kewajiban saya mengingatkan kepada sesama, Mari hindari bermain,mengelola dan membeking perjudian.
Untuk itu kami meminta kepada bapak kapoldasu, untuk menangkap dan menutup lapak lapak judi tersebut dan mohon atensinya, ucap Ustaz Martono.
Reporter : Eka