Beranda Sulawesi Tengah Buol PLT Kepala Bapedda Pimpin Rapat Penanganan Stunting

PLT Kepala Bapedda Pimpin Rapat Penanganan Stunting

12
0
Gambar : PLT Kepala Bappeda Hi. Amir Togila, S. Ag, Kadis Kesehatan Moh. Rizal Naukoko, M. Kes, dan Beberapa OPD Dalam Melaksanakan Rapat Penanganan Stunting. (1 Juni 2023).

IKNews, BUOL – Kabupaten Buol, 1 Juni 2023, Kepala Bappeda Kabupaten Buol, H. Amir Togila, S.Ag., memimpin Rapat Pembahasan Perubahan Lokasi Stunting yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan terkait. Rapat ini diadakan untuk mengatasi masalah Stunting yang menjadi ancaman serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di daerah tersebut.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Moh. Rizal Naukoko, Si.Apt, M.Kes., serta perwakilan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kolaborasi dan sinergi menjadi fokus utama dalam penanganan Stunting. Kepala Bappeda menegaskan pentingnya menghindari saling menyalahkan dan menyatukan persepsi untuk mencapai hasil yang optimal.

Kepala Dinas Kesehatan, Moh. Rizal Naukoko, Si.Apt, M.Kes., menyoroti pentingnya akurasi data sebagai dasar bagi langkah-langkah intervensi dan pencegahan Stunting. Oleh karena itu, rapat sepakat menggunakan data per-Agustus 2022 sebagai acuan dalam penanganan Stunting di Kabupaten Buol.

Pertemuan tersebut juga membahas perubahan lokasi Stunting. Meskipun ada rekomendasi untuk mengubah lokasi, rapat memutuskan untuk tidak merubah lokasi Stunting yang sudah ditetapkan. Alasannya adalah karena berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah merancang program-program di lokasi tersebut. Sebagai gantinya, rapat menekankan pentingnya menyesuaikan dan memperbaiki data di masing-masing desa yang sudah terpilih.

Kasus Stunting di Kabupaten Buol per-Agustus 2022 mencapai angka yang mencemaskan, yakni 32,7%. Oleh karena itu, rapat ini menjadi momen krusial bagi semua pihak terkait untuk bersatu dalam usaha menurunkan angka tersebut dan mencapai visi Generasi Emas pada tahun 2045.

Kolaborasi antara Bappeda, Dinas Kesehatan, dan berbagai OPD diharapkan dapat memberikan hasil yang signifikan dalam penurunan kasus Stunting. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga berperan penting dalam mencapai target ini. Melalui koordinasi yang baik dan sinergi yang kuat, langkah-langkah intervensi dan pencegahan Stunting akan terlaksana dengan lebih efektif.

Dalam upaya mencegah Stunting, partisipasi aktif masyarakat juga menjadi fokus. Melalui kampanye edukasi dan advokasi yang tepat, informasi mengenai pentingnya gizi seimbang, perawatan kesehatan yang baik, dan praktik pemeliharaan anak yang benar akan disampaikan kepada masyarakat.

Dengan demikian, Rapat Pembahasan Perubahan Lokasi Stunting di Kabupaten Buol menandai langkah maju dalam menghadapi masalah Stunting.

Dengan kolaborasi dan sinergi yang terjalin di antara lembaga terkait, diharapkan bahwa penanganan Stunting di Kabupaten Buol akan menjadi lebih efektif.

Melalui penggunaan data yang akurat, pengembangan program intervensi yang tepat, dan partisipasi aktif dari masyarakat, tujuan menurunkan angka Stunting dapat tercapai.

Komitmen yang kuat dari Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam rapat ini adalah kunci untuk mengatasi tantangan Stunting.

Dengan membangun sinergi yang kokoh dan memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari berbagai sektor, Kabupaten Buol bergerak maju dalam upaya menciptakan Generasi Emas pada tahun 2045.

Dalam era di mana Stunting menjadi isu global yang mendesak, langkah-langkah yang diambil oleh Kabupaten Buol dalam rapat ini memberikan contoh yang positif bagi daerah-daerah lainnya. Kolaborasi yang kuat, penggunaan data yang akurat, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi masalah Stunting dan mencapai hasil yang berkelanjutan.

Dengan semangat yang tinggi dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, diharapkan bahwa Kabupaten Buol dapat melihat penurunan signifikan dalam angka Stunting. Generasi Emas yang sehat dan berkualitas akan menjadi warisan berharga yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Buol dan negara secara keseluruhan.*

Reporter : Jamaludin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini