IKNews, BUTON TENGAH – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, Adam S. Ag melaksanakan reses di Desa One Waara, Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Lakudo, Rabu (22/3/2023).
Kedatangan Adam ini mendapatkan sambutan hangat dari unsur pemerintah desa, perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa One Waara. Adam menjelaskan Reses sebagai tugas dan kewajiban tiap DPRD dalam mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat Dapil.
“Reses kali ini saya ingin kembali mendengarkan aspirasi warga melalui reses dengan tujuan dapat mengetahui secara langsung harapan masyarakat. Dan selanjutnya aspirasi akan dilihat yang menjadi program prioritas utama untuk diakomodir oleh Pemda ataupun melalui anggaran pokir DPRD,” ucap Adam.
Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Buton Tengah ini menyampaikan, hasil aspirasi warga Desa One Waara melalui reses sebelumnya, akan ia realisasikan pada tahun 2023. Alhamdulillah aspirasi masyarakat One Waara sebagian besar saya dapat akomodir dan InsyaAllah dikerjakan tahun 2023 ini.
“Hal ini saya lakukan semata sebagai wujud kecintaan karena Desa One Waara merupakan desa istimewa bagi saya dan sumbangsih suara terbesar mengantarkan saya ke DPRD,” ungkapnya.
Adapun program kerja yang dihadirkan di Desa One Waara di tahun 2023 oleh Adam, diantaranya pembuatan talud kuburan, penimbunan lapangan sepak bola, pengaspalan jalan sepanjang 1 KM, jalan usaha tani dalam rangka akses pengembangan desa ke depan, bantuan Masjid Al Barkah sebesar Rp 100 juta, dan pembangunan penyempurnaan tribun lapangan sepak bola.
Sementara itu, Kepala Desa One Waara, Ismail, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa Wakil Ketua DPRD Adam merupakan penyumbang jasa terbesar di Desa One Waara.
Diungkapkan Ismail, berkat jasa Adam, Desa One Waara dapat mekar dari Desa Waara. Tepatnya pada tahun 2006. Menurut Ismail, Desa One Waara mekar berkat buah campur tangan, pemikiran dan bimbinganannya.
“Kami sangat berterima kasih, berkat beliau serta bimbingan beliau Alhamdulillah di 2006, Desa Waara mekar dan bertambah satu Desa baru yaitu Desa One Waara,” ungkap Ismail.
“Jadi semua kegiatan di desa ini, mau penimbunan, pengaspalan Insya Allah sudah yang kedua kalinya, semua itu pada dasarnya tidak terlepas dari perjuangan dan masukan-masukan beliau,” tutupnya.
(Muhammad Shabuur)
