Wakil Gubernur Sunut, Musa Rajekshah meresmikan Sarana Bimbingan Kegiatan dan Latihan Kerja di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Senin (13/2). (FOTO : DISKOMINFO SUMUT)

IKNews, MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi inovasi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Medan, dengan anggaran terbatas dari koperasi pegawai akhirnya sarana bimbingan kegiatan dan latihan kerja diresmikan.

Menurut Wagub atau yang akrab disapa Ijeck, program bimbingan latihan kerja ini menjadi bekal untuk warga binaan, sehingga saat keluar dari Rutan, mereka tidak mengulangi perbuatan hukum dan mampu bersaing dengan bekal keterampilan yang telah diterima.

“Sangat bagus yah, artinya dengan keterbatasan yang dimiliki, Rutan Kelas 1 Medan masih bisa berinovasi melatih warga binaan supaya pada saat dia keluar setidaknya punya bekallah secara kemampuan agar mereka bisa mencari atau menciptakan lapangan pekerjaan, mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat,” ujar Ijeck, usai melihat aktivitas bimbingan latihan kerja di Rutan Kelas 1 Medan, Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Deliserdang, Senin (13/2).

Ijeck didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Imam Suyudi dan Kepala Rutan Kelas 1 Medan Nimrot Sihotang tampak antusias melihat semua aktivitas warga binaan yang di antaranya membuat kerajinan vas bunga, memperbaiki sepeda motor, membuat sendal, memotong kayu untuk kebutuhan mebel dan lainnya.

“Kami apresiasi sekali dan Insya Allah, beberapa dinas kami nanti bisa membantu, Dinas Koperasi Insya Allah akan memberikan bantuan berupa mesin jahit. Dinas Kelautan dan Perikanan juga punya program kemari nanti dan kita dorong dinas-dinas lainnya untuk berkegiatan di sini. Pemkab Deliserdang sendiri juga sudah banyak melakukan kerja sama semoga ini bisa terus berlanjut,” ujar Ijeck.

Ia pun berharap program sarana bimbingan kerja ini terus berkesinambungan siapapun pemimpin Rutan nanti. “Semoga berkesinambungan siapupun pimpinannya. Saya bebarapa kali diundang kemari dan setiap kembali lagi pasti ada hal-hal baru yang lebih baik, ini menandakan memang Kemenkumham sendiri memberikan ruang bagi yang diamanahkan jabatan sebagai pimpinan bisa melakukan susatu hal untuk kepentingan bersama,” tutup Ijeck.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas 1 Medan Nimrot Sihotang menyampaikan, pihaknya melakukan ini semua berdasarkan target kinerja Kemenkumham tahun 2023, mewujudkan Kemenkumham Semakin PASTI dan Ber-AKHLAK dengan bekerja secara cepat, tepat, ikhlas dan hasilnya akuntabel.“Mudah-mudahan dari target yang diberikan kepada kami,  per hari ini kami sudah menunjukkan bahwa satu sudah kami lakukan,” ujarnya.

Lanjut Nimrot, program pembinaan keterampilan kepada warga binaan ini berhasil dibuat karena didukung oleh seluruh pegawai Rutan Medan.

“Kegiatan ini berhasil bukan karena didukung oleh anggaran tapi karena berkat jiwa pengabdian seluruh pegawai Rutan Medan. Kegiatan ini dibiayai oleh koperasi, mereka menyisihkan sebagian daripada gajinya untuk dibagikan menjadi sebuah karya untuk bersama-sama,” tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Imam Suyudi juga turut memberi apresiasinya.

“Kegiatan ini membawa manfaat yang akan besar karena dengan diberikan kegiatan-kegiatan keterampilan akhirnya warga binaan bisa mampu untuk memberikan pencukupan keluarganya kelak saat kembali di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Imam Suyudi menambahkan, kapasitas di Rutan Kelas 1 Medan adalah 1.500 dan saat ini isinya 3.500 tahanan. Melihat over kapasitas ini, Ia pun berharap semua stakeholder untuk bisa melakukan upaya-upaya yang lebih mengarah pada restorative justice.

Reporter : Deddy Bangun

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here