Beranda Kabupaten Kaur Tutup Tahun 2022, Ini Yang Dilakukan PT. BRI Persero

Tutup Tahun 2022, Ini Yang Dilakukan PT. BRI Persero

110
0
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX BBRI). foto investasimu.com

IKNews, SULUT – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menutup Tahun 2022 dengan melakukan aksi korporasi di pasar modal.

Aksi tersebut melalui pembagian dividen interim Saham BBRI maksimal sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham.

Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar maksimal Rp4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya sebesar kurang lebih Rp4,04 triliun akan dibagikan kepada publik.

Dividen interim merupakan dividen sementara yang dibayarkan kepada pemegang saham sebelum ditetapkannya penggunaan laba tahunan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Yang mau saya tekankan BRI adalah banknya rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen. Sudah semestinya BRI adalah bank yang selalu didukung oleh rakyat. Semua prestasi yang dicapai tak lepas dari dukungan seluruh pihak dan seluruh rakyat,” ujar Sunarso menegaskan.

Adapun timeline pembagian dividen interim saham BBRI adalah sebagai berikut:

Keterbukaan Informasi                                        : Jumat, 30 Desember 2022

Cum Date Pasar Reguler                                        : Senin, 9 Januari 2023

Cum Date Pasar Tunai dan Recording Date               Rabu, 11 Januari 2023

Payment Date                                                    : Jumat, 27 Januari 2023

Sunarso menambahkan, BRI telah memiliki 4 syarat untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Kedua, BRI memiliki kecukupan modal yang sangat kuat, dimana Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI saat ini mencapai 26,14 persen.

Ketiga, BRI memiliki kecukupan likuiditas, dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI sebesar 88,51 persen.

Keempat, quality of growth, atau kualitas dari pertumbuhan itu sendiri, dimana NPL BRI hingga kuartal III-2022 berada dilevel 3,09 persen.

Pertumbuhan bisnis BRI yang kuat juga tercermin dari kinerja keuangan yang solid hingga akhir September 2022.

Dalam 9 Bulan, BRI Group mencatatkan kinerja yang tidak main-main dengan laba senilai Rp39.31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00 persen yoy menjadi Rp1.684,60 triliun.

Dari aspek penyaluran kredit, total pembiayaan BRI Grouptercatat sebesar Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy.

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83 persen yoy dari Rp852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp935,86 triliun di akhir September 2022.

Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20 persen.

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. DPK BRI tumbuh menjadi Rp1.139,77 triliun.

Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 10,22 persen.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14 persen.

Penulis : Surahman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini